SURAT-SURAT AL QUR’AN UNTUK MENGUSIR SETAN
1.
Surat Al Fatihah
عَنْ
خَارِجَةَ بْنِ الصَّلْتِ التَّمِيمِيِّ، عَنْ عَمِّهِ، أَنَّهُ أَتَى رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْلَمَ، ثُمَّ أَقْبَلَ رَاجِعًا
مِنْ عِنْدِهِ، فَمَرَّ عَلَى قَوْمٍ عِنْدَهُمْ رَجُلٌ مَجْنُونٌ مُوثَقٌ
بِالْحَدِيدِ، فَقَالَ أَهْلُهُ: إِنَّا حُدِّثْنَا أَنَّ صَاحِبَكُمْ هَذَا قَدْ
جَاءَ بِخَيْرٍ، فَهَلْ عِنْدَكَ شَيْءٌ تُدَاوِيهِ؟ فَرَقَيْتُهُ بِفَاتِحَةِ
الْكِتَابِ، فَبَرَأَ، فَأَعْطَوْنِي مِائَةَ شَاةٍ، فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ، فَقَالَ: ((هَلْ إِلَّا هَذَا))
وَقَالَ مُسَدَّدٌ: فِي مَوْضِعٍ آخَرَ ((هَلْ قُلْتَ غَيْرَ هَذَا؟))
قُلْتُ: لَا، قَالَ ((خُذْهَا فَلَعَمْرِي لَمَنْ أَكَلَ بِرُقْيَةِ بَاطِلٍ
لَقَدْ أَكَلْتَ بِرُقْيَةِ حَقٍّ))
[رواه أبو داود: 3420، والنسائ: 1032، وقال
الألباني: حديث صحيح]
Dari Khorijah bin ash-Shalt
dari pamannya ia berkata,”Bahwasannya dahulu pamannya mendatangi Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam lalu dia masuk Islam. Setelah itu dia kembali ke
kampung halamannya. Di tengah perjalanan dia bertemu dengan sekelompok kaum
yang di antara mereka terdapat orang gila yang sedang dibelenggu dengan besi. Kerabat
dari orang gila itu berkata kepadanya,”Kami telah memberi tahu bahwa temanmu (maksudnya
adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam) telah membawa banyak kebaikan, apakah
anda memiliki sesuatu darinya untuk mengobati saudara kami yang gila ini? Maka
dia pun meruqyahnya dengan fatihatul kitab (surat Al Fatihah) dan dengan izin
Allah ta'ala maka sembuhlah dia dari penyakit gilanya. Kemudian mereka
menghadiahi pamanku seekor kambing, lalu dia menemui Rasulullah Shallallahu
alaihi wasallam dan menceritakan kisah yang baru saja terjadi. Beliau
Shallallahu Alaihi Wa Sallam bertanya, ”Apakah hanya ini (maksudnya membaca Al
Fatihah saja)? Dalam riwayat lain disebutkan, “Apakah tidak membaca kecuali
surat ini? maka Paman saya menjawab, “Tidak ada yang lain.” Beliau bersabda, “Kalau
begitu terimalah kambing itu, sungguh saya telah mendapat orang yang memakan
upah dari ruqyah yang batil, tapi kamu makan upah ini dari ruqyah yang benar.”
[HR. Abu Dawud nomor: 3420
dan an-Nasa'i nomor: 1032, dan Albani mengatakan ini Hadits yang Shohih]
2.
Surat Al-Baqarah
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: ((لَا
تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ
الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ))
[رواه مسلم: 6/68، والترمذي: 5/153]
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah
bersabda, ”Janganlah kalian membuat rumah-rumah kalian seperti kuburan (maksudnya
dengan membuat rumah itu menjadi sunyi dari salat dan bacaan al-quran. Beliau
melarang membuat rumah kita seperti kuburan, karena di kuburan kita dilarang
untuk mengerjakan salat dan membaca al-quran, dan setiap rumah yang sunyi dari sholat
dan bacaan Alquran maka sama saja kita telah menjadikannya (rumah kita) seperti
kuburan). Karena setan itu terbirit-birit dari rumah yang di dalamnya dibacakan
surat Al-Baqarah.”
[HR. Muslim nomor: 6/68, dan
at-Tirmidzi nomor: 5/153]
3.
Surat Al-Ikhlash dan Al-Mu’awidzatain (Al-Falaq dan
An-Naas)
عَنْ
عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ: بَيْنَا أَنَا أَقُودُ بِرَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَاحِلَتَهُ فِي غَزْوَةٍ إِذْ قَالَ: ((يَا
عُقْبَةُ، قُلْ فَاسْتَمَعْتُ))، ثُمَّ قَالَ: ((يَا عُقْبَةُ، قُلْ فَاسْتَمَعْتُ))،
فَقَالَهَا الثَّالِثَةَ، فَقُلْتُ: مَا أَقُولُ؟، فَقَالَ: ((قُلْ هُوَ اللَّهُ
أَحَدٌ)) فَقَرَأَ السُّورَةَ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَرَأَ: ((قُلْ أَعُوذُ
بِرَبِّ الْفَلَقِ)) وَقَرَأْتُ مَعَهُ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَرَأَ ((قُلْ
أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ)) فَقَرَأْتُ مَعَهُ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَالَ: ((مَا
تَعَوَّذَ بِمِثْلِهِنَّ أَحَدٌ)).
[رواه النسائ: 8/250، وقال الألباني: حديث
صحيح]
Dari Uqbah bin ‘Amir
Al-Juhaniy, dia bercerita, "Tatkala aku menuntun kendaraan Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah peperangan, tiba-tiba beliau
berkata: “Wahai Uqbah, katakana," aku pun mendengarkan, kemudian beliau
berkata (lagi): “Wahai Uqbah, katakana," aku pun mendengarkan. Dan beliau
mengatakannya sampai tiga kali, lalu aku bertanya: “Apa yang aku katakan?”
Beliau pun bersabda: “Katakan Qul huwa Allahu ahad”, lalu beliau membacanya
sampai selesai. Kemudian beliau membaca “Qul ‘audzu birabbil falaq”, aku pun
membacanya bersamanya hingga selesai. Kemudian beliau membaca “Qul ‘audzu
birabbil nas”, aku pun membacanya bersamanya hingga selesai. Kemudian beliau
bersabda: “Tidak ada seorang pun yang berlindung (dari segala keburukan)
seperti orang orang yang berlindung dengannya (tiga surat) tersebut.”
[HR. An-Nasa’i:
8/250, Albani mengatakan ini Hadits yang Shohih]
4.
Surat Al-Qur’an Secara Keseluruhan adalah Penawar dan
Obat (Ruqyah)
Setiap surat dalam Al Quran
yang menyebutkan janji Allah, baik janjinya yang berupa kenikmatan maupun
siksaan, dan juga yang membahas neraka, jin dan setan semua surat itu sangat
ampuh untuk mengusir setan dan jin dengan izin Allah Ta'ala. Terutama saat jin
dan setan merasuki tubuh manusia. Contoh surat surat itu adalah surat al-Mu'minun,
surat Yasin, Surat ash-Shaffat, surat Ad Dukhan, Surat Al Qori’ah, surat Al
Kafirun dan surat-surat lainnya.
Kesimpulan
dari uraian diatas, jadi surat-surat yang masyhur sebagai pengusir setan ada 11,
walaupun surat-surat yang lain bisa digunakan juga untuk mengusir setan. Yaitu:
1. Surat Al Fatihah
1. Surat Al Fatihah
2. Surat Al Baqarah
3. Surat Al Ikhlash
4. Surat Al-Falaq
5. Surat An-Naas
6. Surat Al-Mu'minun
7. Surat Yasin
8. Surat ash-Shaffat
9. Surat Ad Dukhan
10. Surat Al Qori’ah
11. Surat Al Kafirun
Terimakasi iniadalah ilmuyang vermamfaat
BalasHapusAlahamdulillah
BalasHapus(o)
BalasHapus😘
BalasHapus